Rabu, Februari 08, 2012

Senam Otak

Otak kita terdiri dari dua belahan, kiri dan kanan. Anehnya, 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak. Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak. Tak Perlu Waktu Khusus Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan). Sebagai pemula, Anda bisa melakukannya lewat gerakan sederhana sambil melakukan kegiatan sehari-hari. “Senam ini bisa dilakukan tanpa waktu khusus. Sambil nonton televisi juga bisa,” ujar Dra. Hj. Kartika Sapardjiman, pempimpin Kelas Brain Gym di Rumah Sakit Kartika, Pulo Mas, Jakarta Timur. Tapi, imbuh Kartika yang saat ini membimbin tujuh peserta, termasuk seorang ibu hamil, sebelum mempraktikkan sendiri Anda perlu bimbingan instruktur khusus. Populer di Amerika dan Eropa Menurut Paul E. Denisson Ph.D., ahli senam otak dari lembaga Educational Kinesiology, Amerika Serikat, meski sederhana, brain gym mampu memudahkan kegiatan belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan tuntutan hidup sehari-hari. Pakar penelitian otak inilah yang pertama kali memperkenalkan metode terapi ini di Amerika, 19 tahun silam. Awalnya senam otak dimanfaatkan untuk anak yang mengalami gangguan hiperaktif, kerusakan otak, sulit konsentrasi dan depresi. Namun dalam perkembangannya setiap orang bisa memanfaatkannya untuk beragam kegunaan. Saat ini, di Amerika dan Eropa brain gym sedang digemari. Banyak orang yang merasa terbantu melepaskan stres, menjernihkan pikiran, meningkatkan daya ingat, dsb. Berminat? Selamat mencoba Macam Gerakan Brain Games Gerakan Sakelar Otak: Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar. Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak. Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu. Gerakan Silang Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh. * Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular) * Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan. Tombol Bumi Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh. * Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel). * Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan. Tombol Imbang Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan ’tombol imbang’ -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik. * Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks * Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer. Kait Relaks Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi * Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional. * Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan. Catatan: Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh. Senam Otak Agar Tak Cepat Pikun Tak hanya bagi para manula, kebiasaan lupa kini kerap menjadi keluhan kaum muda. Lupa merupakan salah satu tanda adanya penurunan fungsi otak. Kondisi ini bisa menjadi indikasi Anda sedang stres atau gangguan kesehatan lain. Dr. Richard Restak, ahli syaraf menyatakan, dalam perjalanan lebih dari 25 tahun penelitian klinis yang dilakukan, ia telah menemukan cara efektif untuk meningkatkan kekuatan otak. Berikut 10 aktivitas yang bisa meningkatkan memori Anda. 1. Mempelajari satu kata baru sehari Biasakan belajar mengingat kata, bahkan satu kata baru setiap hari. Jika cara ini terus dilakukan, dalam setahun Anda bisa mengingat 350 kata pertahun, atau 3000 kata per dekade. Ini sangat baik untuk melatih daya ingat. Karena pada umumnya, kosakata fungsional orang dewasa rata-rata hanya sekitar 10.000 kata. Menurut para ilmuawan, dengan belajar kata-kata, Anda telah melibatkan otak pusat bahasa, lobus frontal dan sirkuit memori. Dan, cara ini seperti aerobik untuk otak Anda. 2. Bermain video game Ketika digunakan secara bijak, video game dapat meningkatkan kepekaan indera, membuat Anda Anda lebih cepat tanggap, dan merespon lebih cepat. 3. Menghargai seni Musik meningkatkan kemampuan bahasa dan verbal dan pelatihan musik instrumental meningkatkan kekuatan otak. Memainkan alat musik juga meningkatkan kecekatan jari dan mampu meningkatkan umur panjang. 4. Menjaga berat badan ideal Sangat penting untuk menjaga berat badan ideal Anda. Pasalnya, obesitas bisa menurunkan kemampuan fungsional seseorang, seperti kecerdasan, ketajaman mental, kognitif fleksibilitas dan konsentrasi. 5. Berjalan Berjalan satu mil setiap hari akan mengurangi risiko mengalami demensia sebesar 50 persen. Tapi, jika Anda tidak punya waktu, jalan cepat 45 menit secara rutin tiga kali seminggu akan mencegah banyak perubahan otak yang terkait dengan penuaan. 6. Menantang diri Penelitian baru menunjukkan bahwa selalu menyajikan otak Anda dengan tantangan mental yang baru seperti teka-teki silang, atau mengingat daftar belanjaan ke dalam memori. Cara ini diyakini mampu meningkatkan kecerdasan Anda. 7. Konsumsi kenari dan blueberry dalam diet harian Anda Kenari mengandung omega-3 asam lemak bersama dengan sejumlah bahan kimia lainnya yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk memblokir tindakan-tindakan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel otak. Blueberry juga bermanfaat meningkatkan sirkuit otak. 8. Terus belajar Cari topik yang menarik dan selalu belajar dengan tujuan meningkatkan pengetahuan. Ini akan meningkatkan memori jangka panjang dan meningkatkan penyimpanan cadangan kognitif. Cara ini bisa jadi investasi Anda agar memiliki ingatan kuat meski usia telah lanjut. 9. Beristirahat. Meluangkan waktu untuk beristirahat selama 20 menit tidur siang akan meningkatkan memori Anda. Tidur siang juga memperbaiki suasana hati, memulihkan konsentrasi dan fokus, dan meningkatkan kreativitas. 10. Bermain Permainan menyusun balok bisa meningkatkan keterampilan jari tangan. Permainan ini telah terbukti dapat meningkatkan kelincahan baik mental dan fisik. Selain itu, bermain sulap juga bisa merangsang sebagian besar jaringan otak yang kompleks dan melatih proses gerakan visual. Senam OTAK untuk Merangsang Kecerdasan Bayi SELAIN faktor genetik, kecerdasan seorang bayi atau anak juga tergantung pada faktor lingkungan. Di antaranya, nutrisi yang baik, imunisasi, dan stimulasi atau rangsangan. Bayi yang mendapat rangsangan secara tepat dan berkesinambungan tentu akan mempengaruhi perkembangan otaknya. Dengan begitu diharapkan perkembangan fisik, mental, dan intelektualnya akan melampaui kemampuan dasar atau potensi genetiknya. PENELITIAN membuktikan bahwa pengalaman dan rangsangan yang diterima pada tahun pertama kehidupan akan berpengaruh pada perkembangan dan fungsi otaknya di kemudian hari. Kartini Sapardjiman, Ketua Senam Otak Indonesia, mengatakan, kecerdasan bayi juga bisa dioptimalkan dengan senam otak. Senam otak adalah latihan yang terangkai atas gerakan-gerakan tubuh yang dinamis dan menyilang. Senam ini mendorong keseimbangan aktivitas kedua belahan otak secara bersamaan. Diharapkan, potensi kedua belahan otak akan seimbang sehingga kecerdasan anak pun menjadi maksimal. “Selama ini banyak orang hanya menggunakan otak kirinya saja sehingga potensi otak kanannya tidak dimanfaatkan secara maksimal,” kata Kartini, dalam seminar “Senam Otak Ibu Hamil dan Bayi Merangsang Potensi Otak Sejak Dini” yang diselenggarakan atas kerja sama Klub Brain Gym Omni Medical Center (OMC) Kelapa Gading dan RS OMC Pulomas, Jakarta. Pada kesempatan yang sama, ahli anak RS Omni Medical Center, dr Caroline Mulawi, mengatakan, stimulasi pada bayi bisa dilakukan sejak bayi dalam kandungan, yaitu sejak usia kehamilan tiga bulan. “Stimulasi bisa berupa suara dan taktil (rabaan). Dari beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang mendapat stimulasi ketika dalam kandungan memiliki tingkat inteligensia lebih tinggi 14 poin daripada yang tidak mendapatkan stimulasi,” kata Caroline. Stimulasi harus dilakukan tiap hari pada setiap kesempatan berinteraksi dengan bayi, misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, bahkan menjelang tidur. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana aman, nyaman, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan gembira. Pada prinsipnya, semua ucapan, sikap, dan perbuatan ibu atau pengasuh yang berulang-ulang akan terekam dalam otak bayi sehingga akan berisiko ditiru oleh bayi. Apa yang bayi lihat, dengar, atau rasakan akan menjadi pengalaman baru bagi bayi sehingga dia akan mencoba melakukannya sendiri. SEJAK tahun 2001 sudah ditemukan senam otak yang bisa mengoptimalkan perkembangan dan potensi otak. Otak terbagi menjadi dua, otak belahan kanan dan otak belahan kiri. Otak kanan berfungsi untuk intuitif, merasakan, bermusik, menari, kreatif, melihat keseluruhan, dan ekspresi badan. Sedangkan otak belahan kiri bertugas untuk berpikir logis dan rasional, menganalisa, bicara, berorientasi pada waktu, dan hal-hal rinci. Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan dan kinesis (gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola gerakan tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat. Senam otak ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk bayi. Senam otak pada bayi sebenarnya sangat sederhana. Contohnya, menggerakkan anggota badan secara menyilang dengan perantara mainan. Bisa berbentuk robot, boneka, bola, balon, atau apa saja yang sesuai dengan usia anak. Hal yang penting, gerakan yang dilakukan anak melewati garis tengah antara tubuh bagian kanan dan tubuh bagian kiri. Kemampuan belajar paling tinggi tercapai jika dua belah otak, dua mata, dan dua telinga aktif serta bisa bekerja sama dengan baik. Selain itu, gerak badan juga terkoordinasi dan seimbang. Pertemuan gerakan yang menyilang ini merupakan pusat dari senam otak. Senam otak dilakukan melalui tiga dimensi, yakni lateralitas komunikasi, pemfokusan pemahaman, dan pemusatan pengaturan. Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan) bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar. Gerakannya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak, dan sikap positif. Gerakan-gerakan itu menyerap kemampuan komunikasi yang lebih cepat. Misalnya, bola digerakkan ke kiri ke kanan di depan bayi, atau bayi memegang mainan lalu digerakkan ke kiri ke kanan. Bisa juga mainan yang berbunyi digerakkan ke kiri ke kanan secara menyilang. Bertepuk-tepuk tangan juga melatih pendengaran bayi. Bayi memegang jari kita lalu digerakkan ke kiri ke kanan, atau membentuk angka delapan tidur. Apa pun gerakannya asal berdimensi ke kiri ke kanan. Pemfokusan pemahaman (dimensi muka-belakang) bermanfaat membantu kesiapan dan konsentrasi untuk menerima hal-hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Gerakan berupa latihan meregangkan otot menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman. Misalnya dengan melipat lutut dan sikut bayi berulang kali atau mengangkat tangan ke atas lalu digerakkan ke muka ke belakang. Pemusatan pengaturan (dimensi atas-bawah) membantu meningkatkan energi yang menyangkut berjalan, mengorganisasi, tes atau ujian. Hal ini bermanfaat untuk membantu seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki serta mengontrol emosi, seperti menggerakkan kepala ke atas ke bawah, mengangkat beban ringan atau benda lainnya, kemudian digerakkan ke atas ke bawah. sumber: vivanews, kompas, verapermata.multiply.com, info-sehat.com

my fan