Rabu, April 06, 2011

Resep Pernikahan Langgeng

IBARAT tanaman, tali pernikahan pun memerlukan pupuk sebagai penyubur hubungan. Mengarungi pernikahan bertahun-tahun tak berarti bebas dari permasalahan dan kejemuan. Selalu ada kerikil yang membuat langkah Anda dan pasangan terhadang sesekali waktu. Namun, permasalahan yang hadir tak berarti menjadi batu sandungan bagi hubungan Anda. Justru masalah yang hadir bisa menjadi penguji kelanggengan hubungan ke depannya. Ikuti 5 langkah berikut agar kelanggengan tersebut tetap terjaga, seperti ulasan Idiva. Saling Menghargai Carilah hal-hal menarik, menyenangkan dan menggembirakan Anda berdua. Kemudian lakukanlah bersama-sama sesering mungkin untuk menjaga keharmonisan. Pupuklah Kesabaran Masalah kerap menerpa Anda dan pasangan. Jika hal tersebut melanda, berikan pasangan Anda waktu yang cukup untuk menggapai ketenangan dan membuatnya nyaman sementara waktu ketika dirinya sedang dilanda masalah. Memahami Satu Sama Lain Pelajari bagaimana Anda dapat saling memahami satu sama lain dan kembangkanlah kemampuan untuk mengetahui perasaan masing-masing melalui tatapan pasangan Anda. Selalu Ucapkan Terima Kasih Belajarlah untuk mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal terkecil yang Anda terima darinya. Utarakan rasa syukur secara singkat namun tulus dari hati terdalam. Ini bisa menjadi penghargaan tertinggi untuknya. Buang Jauh Perasaan Negatif Perbedaan sikap dan pemikiran memang tak dapat terelakkan. Namun seiring dengan perjalanan waktu, perbedaan itulah yang justru memperkuat dan memperdalam cinta Anda. Upayakan untuk selalu mengomunikasikan perasaan Anda tanpa menjadi agresif atau defensif.

Jumat, Maret 04, 2011

KISAH SUKSES SERGEY BRIN & LARRY PAGE

Sahabat sering mencari informasi dari internet?? Sahabat pasti kenal sama situs mesin pencari bernama Google. meski tampilannya sederhana, namun kemudahannya untuk digunakan itulah yang menjadi kunci kepopuleran Google. selain fenomena search engine yang lengkap dan mudah dipakai itu, kisah dua anak muda pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin adalah kisah yang tak kalah fenomenal dan membawa inspirasi bagi banyak orang. dua anak muda ini juga yang sanggup membuat kekuatan mapan dalam dunia teknologi seperti Microsoft, e-bay dan Yahoo, bahkan perusahaan besar dunia seperti McDonald, Ford dan Disney menemukan lawan yang seimbang dan kompetitor utama mereka. Pasca kesuksesan Bill Gates dan Microsoftnya, tahun 1998 banyak orang dan investor yang tidak percaya akan ada gebrakan di dunia internet dan IT lagi. akibatnya, Brin dan Page pun kesulitan mendapat investor untuk mengembangkan proyek penelitian mereka dibangku kuliah yang merupakan cikal bakal Google. Namun, setelah berhasil meyakinkan seorang investor plus kawan-kawan serta keluarganya, mereka pun mengambil cuti kuliah dan proyek Google pun mulai dikembangkan. Satu hal yang menonjol dari kisah perjuangan Page dan Brin sejak awal adalah sikap optimisme mereka. Selain itu sistem menejemen Google yang memberi kebebasan pada setiap inovasi, imajinasi dan 'memanjakan' karyawannya yang semua itu dibalas dengan hasil kerja yang penuh kreativitas serta kinerja yang justru sangat baik. suasana kerja yang santai, yang diantaranya juga dapat kita lihat pada deskripsi profil direksi di situs mereka, juga telah menjadi buah bibir dan memicu bergabungnya makin banyak sarjana-sarjana unggul di dunia, bahkan staf-staf terkemuka dari perusahaan kompetitor mereka. Sebagai perusahaan besar, Google juga tidak lantas hanya berpikir mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya dari para pemegang iklan. prinsip untuk tidak memasang iklan rokok, minuman keras, atau senjata api di situs mereka tetap dijaga dari awal situs ini berdiri hingga sekarang. Tak heran jika ide sederhana dan tidak berorientasi kepada mencari untung yang digagaskan Brin dan Page yaitu untuk membantu para pangguna internet lebih mudah mencari data itu kemudian membuat Google menjadi salah satu 'tokoh baik' dalam dunia internet. Kisah pemuda Rusia, Sergey Brin dan Amerika Larry Page mengembangkan Google memang mamberikan banyak inspirasi yang sangat bermanfaat bagi kita. yang menarik dari perjuangan mereka justru bukan hanya tentang kesuksesan yang kini mereka nikmati saja, tapi terlebih adalah niat mulia yang disikapi dengan integritas, kesederhanaan, optimisme serta kerja keras. dan jangan takut apabila kita hanya menghasilkan sesuatu hal yang kelihatannya 'sederhana', namun apabila hal sederhana tersebut dilandasi oleh impian yang besar maka hal 'sederhana' tersebut akan menjadi hal yang 'luar biasa'

KISAH SUKSES SOICHIRO HONDA

Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu. Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh. Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin menurun pada anak sulungnya. Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona melihat dan mendengar dengum mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya. Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia bolos. “Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak,” katanya. Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro menangkap keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru. Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat mobil. “Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan berhasil bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali kelakuan saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan lengan. Mungkin pada saat itulah di dalam hati saya timbul keinginan untuk kelak membuat mobil sendiri. Sejak saat itu kadang-kadang ada mobil datang ke kampung kami. Setiap kali mendengar deru mobil, saya berlari ke jalan, tidak peduli pada saat itu saya sedang menggendong adik.” Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya. Gihei Honda sudah beralih dari pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda. Gihei Honda memiliki majalah The World of Wheels yang dibaca Soichiro dengan penuh minat. Di majalah itu sebuah bengkel mobil dari Tokyo memasang iklan mencari karyawan. Soichiro buru-buru melamar dan ia diterima. Walaupun ayahnya khawatir, namun Soichiro diantar juga ke kota besar itu. Honda hampir tidak percaya pada telinganya Honda merasa saat menunggu dipanggil belajar menjadi montir itu benar-benar merupakan ujian ketabahan yang paling berat, yang pernah dihadapinya seumur hidupnya. Di masa-masa setelah itu ia sudah tidak takut lagi menghadapi rintangan apa pun berkat ketabahan yang diperolehnya selama menjadi kacung. Honda yang selama kariernya tidak tahu banyak mengenai uang, Cuma mendapat keuntungan sedikit sekali tahun pertama itu. Tetapi Honda merasa beruntung karena bengkelnya sukses. Ia memutuskan untuk menabung dan memperkirakan selama masa kerjanya akan mampu mengumpulkan sampai 1.000 yen. Selama hidupnya Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hal paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Yang pertama, ditemukannya ialah teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam. Ketika itu mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar. Perusahaan-perusahaan Jepang segera mengekspor jari-jari logam itu sampai ke India. Pada umur 25 tahun ia memperoleh keuntungan 1.000 yen sebulan. Perusahaan juga menghargai orang-orang muda dan selalu merekrut orang-orang muda untuk memberi “darah baru” dan gagasan segar. Ketika Honda mengundurkan diri tahun 1973, yang dipilihnya sebagai pengganti ialah Kyoshi Kawashima, kepala bagian riset perusahaan Honda. Selama sejarahnya, perusahaan Honda hanya pernah mengalami pemogokan sekali pada tahun 1954. Ketika itu Honda dan manajemen di satu pihak menghadapi pekerja-pekerja dan adik Honda di Pihak lain. Tetapi sebagai layaknya perusahaan di Jepang semuanya itu diselesaikan dengan musyawarah. Sejak tahun 1973 Honda pindah ke pasaran kendaraan beroda empat untuk bisa tetap mengembangkan jumlah penghasilan perusahaan. Stafnya yang pada masa Honda bertambah 10% setiap tahun. Kalau mereka bertambah tua, artinya beban perusahaan akan bertambah berat. Padahal Honda menghadapi persaingan berat di pasaran dalam negeri dan luar negeri. Untuk bisa tetap menciptakan pasaran baru mereka harus selalu mencari teknik yang unik dan efisien serta menjual produk dengan harga bersaing. Namun ketika Honda dan Fujisawa mengundurkan diri pada musim gugur tahun 1973, Honda berkata, “Saya bisa mundur tanpa perasaan khawatir, karena saya yakin perusahaan akan terus maju dengan penuh semangat, menanggulangi pelbagai kesulitan dan luwes, tanpa kehilangan kesegarannya.” “Terus terang saya merasa muda dalam hal mental maupun fisik,” kata Honda. “Saya kira kalian tidak bisa menang dari saya. Namun saya mesti mengakui sekarang saya sering merasa iri hati pada orang muda. Saya diberi tahu bahwa di Amerika pemimpin umum perusahaan berumur 40-an dan perusahaan yang dipimpin orang berusia 60-an tahun sering mengalami stagnasi. Kita sekarang memang memasuki zaman baru yang memerlukan nilai-nilai baru. Walaupun saya dan wakil pemimpin umum merasa kami masih muda, kami kira umur kami sudah lewat untuk memimpin.” Kalau saya menengok kembali ke belakang, saya lihat bahwa yang saya buat tidak lain daripada kesalahan, serentetan kegagalan dan serentetan sesalan,” kata Honda. “Tetapi saya juga bangga untuk keberhasilan saya. Walaupun saya sering membuat kesalahan dan kegagalan, namun semua itu tidak pernah disebabkan oleh hal sama. Saya tidak pernah mengulangi kesalahan dan saya selalu berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri. Dalam hal itu saya berhasil. “Ia tetap memegang saham terbesar di perusahaannya. Ketika mengundurkan diri tahun 1973 penghasilannya mendekati 1,7 miliar dolar. Walaupun sudah pensiun omongannya masih didengar. Katanya, masa depan industri Jepang bukan ditentukan oleh untuk cepat, tetapi oleh mutu barang yang kita buat dan pengaruhnya terhadap kepentingan sesama manusia. Kalau kita membuat barang yang menyebabkan banyak polusi kemungkinan kita akan untung, tetapi hanya sebentar, sesudah itu bangkrut. Kami di perusahaan Honda sering bergurau: Enak juga ada perusahaan-perusahaan besar yang kerjanya hanya memikirkan untung besar saja. Akibatnya perusahaan kecil seperti Honda mendapat kesempatan untuk membuat barang yang baik.

my fan